Mutiara Amaly Vol-31 Mutiara Amaly Vol 32 Mutiara Amaly Vol 33 Mutiara Amaly Vol 34 Mutiara Amaly Vol 35 Mutiara Amaly Vol 36

Rabu, 22 April 2009

Dari Meja Redaksi Majalah Mutiara Amaly


Assalamualaikum, wr wb.
Kepada mereka yang hidup senantiasa dilimpahi kegembiraan, mereka tak akan kenal arti kesengsaraan yang sebenarnya, mereka tak kan kenal arti sebuah kekecewaan yang sebenarnya juga, sedikit cobaan saja, sudah dianggap sangat besar, belum melihat sebenarnya kekecewaan dan kesakitan dan jua kepedihan, seperti seorang yang memiliki mobil senantiasa tidak berpuas hati dengan mobil yang ada, sehinggalah dia berjumpa dengan seorang yang tak mampu bukan saja tak mampu beli kendaraan, bahkan kedhaifannya ketara, hingga beberapa hari tak makan apa apa.
Senyuman mudah terukir, lantar diri senantiasa menyalahkan mereka yang tidak mampu untuk tersenyum, mungkin sudah lama tidak kenal arti senyuman, sudah lama tak ketemu kegembiraan, hati terlalu bingung memikirkan keadaan diri yang telah sekian lama, seolah olah semakin jauh dari landasan yang sepatutnya, sepatutnya diri lebih berhati, karena lihat saja kereta api yang walaupun keluar sedikit dari landasan tapi itu sudah cukup untuk memusnahkan segalanya.
Buat diri dan sahabat yang terkadang terlalu angkuh berkata kata, sadarkah kita, hidup kita ini sementara, ajal dan maut itu sebenarnya terlalu dekat dengan diri kita ini. kita ini hanya Hamba Allah yang kerdil, lemah dan hina. Siapalah kita ini menunjuk bahwasanya orang ini salah, dan orang ini pula betul, siapalah kita ini memberi pengakuan orang ini baik, dan orang ini jahat.
Allah jua yang mengetahui segalanya, apa yang kita perbuat, karena inilah rahsia antara kita dan Allah.
***
Alhamdulillah, doa ikhlas kami untuk saudara-saudara seiman yang mengalir keringatnya di jalan Allah menebarkan risalah Ilahi ini. Semoga jadi bekal kita bersama kelak di kemudian hari.
Kesilafan dan kekurangan selalu di mohonkan maaf, apa yang diluar jangkauan kekuatan kami, kepada Allah kami memohon dan kembalikan segala urusan.
Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari tetap bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah... Islam yang kita cintai.. sampai mati. Amin.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Ads
Adsvertisement

0 komentar:

Posting Komentar

 
Ads Ads Ads Ads Ads Ads

Mutiara Amaly vol 14. Copyright 2008 All Rights Reserved